Asal nulis saja, semoga apa yang di tulis di blog ini merupakan penjelasan yang mendapat Ridho Allah. Dengan kebodohan saya yang tak kunjung pandai.

Metamorfosa Nasab Dalam Kehidupan

Metamorfosa Nasab Dalam Kehidupan - Banyak kerabat dekatku yang bertanya tentang Nasab atau keturunan seseorang. aku tak bisa lagi memberi pemahaman pada kerabat dekatku yang angkuh dalam pemahamanya, Berawal dari anugrah cinta yang diberikan oleh sang pencipta alam ini. Kerabatku bernama Hamdan, dia adalah seorang pemuda yang tekun beribadah, tak jarang sholat sunah malam ia tinggalkan.

Ketika waktu senggang hamdan meluangkan waktunya untuk bermain kerumahku dan bercerita mengenai pacarnya sebut saja namanya farah, farah adalah seorang wanita yang anggun dan sholihah sekaligus ayahnya adalah pemuka agama.

keluarga Allah yang berjalan di atas bumi

Hamdan mengatakan padaku bahwa dia ingin sekali menikahi Farah, dengan alasan keturunan atau nasab dari farah merupakan seorang pemuka agama, maka ia sungguh yakin jika menikah denganya akan memperbaiki keturunan dari segi nasabnya,

Ya... kataku sih ok ok saja, kalo kamu sudah saling mencintai, namun jika diperkenankan Bolehkah aku mewedar pemahamanmu tentang Nasab atau keturunan itu??? Iya silahkan ... kata hamdan sambil menyeruput kopinya.

Jadi begini masalah nasab itu terbagi menjadi 3 bagian "

Yang pertama Nasab secara Lahiriyah atau Jasad, yang kedua adalah Nasab secara ruh,dan yang ketiga adalah nasab secara Lahiriyah dan Ruhiyah, Nasab secara lahiriyah jelas dapat kita lihat dari kasab mata memandang dan data yang ada, Nah ... gini.. Jangan heran ya jika terkadang ada anak seorang pemuka Agama, kelakuanya tidak seperti ayahnya, malah sebaliknya kelakuanya seperti orang yang tidak mencerminkan orang yang berakhlak mulia, karena apa ? Ruh nya bukan merupakan keturunan dari pemuka agama. seperti halnya : kita lihat cerita Nabi kita Nuh 'alaihi salam, Nabi Nuh betapa alimnya bahkan baginda tergolong dalam Rosul Ulil Amri, akan tetapi anaknya yang bernama Kan'an, dia adalah penentang pertama ajaran sang aya, Jadi inilah yang dikatakan Nasab secara Lahiriyah bukan secara Ruhani.

Nasab secara ruhani , Nasab ini bisa kita jumpai pada orang - orang yang terlihat hina, namun anak - anaknya mampu menjadi seorang yang alim, karena dengan keprihatinanya dan selalu belajar hingga akhirnya dia menjadi manusia yang sholih, hal ini merupakan Nasab secara Ruhiyah, walaupun ayah nya bukan seorang yang Alim.

Nasab secara Lahiriyah dan Ruhiyah, Nasab ini seperti yang kita jumpai ceritanya Nabi Ibrahim 'alai salam, anaknya nabi ibrahim yaitu nabi ismail, betapa arifnya nabi isma'il menuruti segala perintah ayahnya, yang tidak  ada sedikitpun keraguan untuk terus mengikuti jejak dan ajaranya,

Nah dari sini kita bisa simpulkan , bahwa Nasab sudah Tidak berpengaruh bagi kita, Yang kita sulitkan dan itu sangtlah berat kita lakukan adalah Membuat Nasab, Membuat nasabnya orang - orang alim,

Bahkan Nabi Muhammad SAW, Bersabda : Barang siapa yang hafal Al - qur'an dan prilakunya seperti al - qur'an itu adalah keluargaku.

Metamorfosa Nasab Dalam Kehidupan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Blog Raden Shybly

0 comments:

Post a Comment