Seseorang Bercerita tentang Dalamnya Lautan tanpa Pernah Menyelam - Belum lama ini sosial media, situs - situs online kembali di hebohkan oleh berita dengan tema Ahok hina Alquran. Itulah kiranya yang beberapa waktu terakhir ini menjadi sangat viral di dunia maya. Media-media online memberitakan persoalan tersebut, banyak yang mengecam dan tak jarang yang bersikap acuh dengan persoalan tersebut. Potongan video ketika (katakanlah) Ahok menghina Alquran itu beredar dengan sangat cepat, di instagram dan youtube contohnya.
Tokoh agama mulai bermunculan, menunjukkan sikap mereka dan mewakili kami sebagai umat muslim. Mulai dari surat terbuka yang dilayangkan, hingga sikap yang ditunjukkan dengan cara lain.
Namun bagi saya biasa saja, mengapa demikian ??
Ada dua hal yang perlu kita bicarakan mengenai hal ini , pertama marilah kita bahas sifat orang yang tidak menyukai Agama islam, tidak hanya orang non muslim saja yang mewarisi sifat Abu jahal dan abu Lahab.
Definisi kafir atau munafik itu bukankah orang yang hatinya tidak mau menerima kebaikan.
Jika kita telah mengetahui kebaikan , apalagi kemurnian al-qur'an, Al-qur'an kan sudah jelas Kalam Qodim, tanpa di tulis bisa dibaca, yang menjaga Al-Qur'an sampai akhir zaman nanti juga sudah ada. kenapa mesti repot. mudah tersinggung oleh perkataan orang yang tidak paham alqur'an atau benar - benar paham.
Kedua Orang yang menyukai Agama islam, sekaligus meyakini bahwa Agama islam itu Agama yang diridhoi Allah.
Sudah jelaslah aturan dan ajaranya menentramkan jiwa. bersabar, dan tidak gampang menyalahkan. kenapa kita dengar Akhok bicara begitu tersinggung.???
Tinggal kita pikirkan saja.
“Mungkinkah Allah sedang memberikan kita hidayah setelah semua kejadian ini?”
Mengapa pertanyaan ini datang?
Bayangkan betapa tidak Alquran sering terabaikan oleh sebagian orang, setelah kejadian ini maka bisa jadi kita lebih dekat dengan Alquran, dimulai dari surat Al-Maidah : 51. Kemudian keesokan harinya, semoga memulainya kembali dengan taawuz dan menjadikan Alquran sebagai penenang jiwa serta penuntun jalan hidup kita.
Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin.
“Bagaimana bisa seseorang bercerita tentang dalamnya lautan, sedangkan ia tiada pernah menyelaminya.”
0 comments:
Post a Comment