Asal nulis saja, semoga apa yang di tulis di blog ini merupakan penjelasan yang mendapat Ridho Allah. Dengan kebodohan saya yang tak kunjung pandai.

Cara mendidik anak secara islami

Cara mendidik anak secara islami - Anak itu ibarat kertas putih yang masih kosong, maka semuanya tergantung pada orang tuanya untuk melukis atau mengukirnya dengan keindahan. Puji dan syukur kami persembahkan pada Tuhan Yang Mha Esa, dengan kuasan-Nya saya masih bisa menulis gagasan - gagasan yang ada dalam pikiran dan hati saya.

Setelah menikah hal yang paling di inginkan bagi seorang pasangan adalah mempunyai anak, banyak sekali orang yang sudah menikah merasa janggal karena belum mempunyai keturunan, dari situlah anak merupakan penguat atau pengikat keutuhan rumah tangga. Buktinya pernikahan yang lama jika belum juga dikaruniai se-orang anak, tidak dipungkiri lagi perselisihan sering muncul dari hal - hal yang sepele. diantaranya ' tuduhan subur dan tidaknya seorang istri.baha kasarnya mandul"

Kunci mendidik anak adalah sebagai berikut :
  • Jangan pernah di bohongi walaupun masih bayi belum bisa bicara.
  • Do'akan selalu setiap pagi dan sore agar menjadi anak yang sholeh.
  • Kenalkan kejujuran, dan akhlak yang mulia

Sebagai umat nabi Muhammad SAW.sudah menjadi kewajiban kita dalam mendidik anak untuk mengikuti petunjuk Nabi di setiap segi kehidupan kita.kenalkan anak kita  tentang Tauhid.

“Sebelum bisa bicara latihlah lidah anak-anak kita dengan kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.

Rosullullah Bersabda :"Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)

Ketika anak kita masih butuh ASI , jika akan menyusui lihat tempatnya, jangan asal menyusui, bila perlu bacakan fatihah dan ayat kursi sebelum menyusui.
Cerita ibu menyusui anak di tempat yang ramai.
Cerita ibu menyusui anak di tempat yang ramai.

Cerita ibu menyusui anak di tempat yang ramai. berikut kisahnya :

Harapan yg tidak disertai dgn usaha, hanyalah khayalan yg melenakan hingga lupa akan tujuan.
Ungkapan saya diatas didasarkan pada sebuah cerita.... anggap saja cerita Mukijo tetangganya Mukidi..😊😊😊

Suatu hari Mukijo naik Busway dari halte Pinang Ranti (TMII) dgn Tujuan halte JCC Senayan. Sebagai anggota Dewan, Mukijo memang selalu tampil sederhana dan pulang pergi kantor naik busway dan ojek online. Dan tentu saja, Mukijo jg sangat ramah terhadap semua orang juga murah senyum.

Pada hari itu Mukijo duduk persis bersebelahan dgn seorang Ibu muda, cantik dan seksi (meskipun pake jilbab) yg lg menggendong bayinya. Tiba2 sang bayi agak rewel... dan ibu muda ini berusaha menenangkannya dgn bujukan ...

"Cup..cup... jgn nangis nak.. ayo mimik ..", bujuk Ibu muda tsb sambil memasukkan kepala bayinya kedalam jilbab. Rupanya sang bayi menolaknya, mungkin karena tidak leluasa tertutup jilbab. Ibu muda kembali membujuk dgn ucapan yg sama, namun sembari dgn ancaman, "kalo ga mau netek..ntar mama kasih cucu nya sama om yg d sebelah..". Mukijo yg dari tadi diam langsung tersentak.

Berulang2 kali ibu muda membujuk dan mengancam bayinya, dan berulang kali pula Mukijo mendengarkannya dengan seksama..😊😊. Namun sang bayi tetap saja rewel dan tidak mau menetek...

Akhirnya... Mukijo bicara, "Dek... mohon kepastiannya dong... bener tuh mau dikasih saya ?
Soalnya saya sudah terlewat dua halte dari JCC senayan".

Rupanya Mukijo berharap sekali dapat susunya punya sang bayi, sehingga rela bablas 2 halte demi menunggu kepastian.

Cara mendidik anak secara islami Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Blog Raden Shybly

0 comments:

Post a Comment