Pulau kalimantan
mempunyai perjalanan sejarahnya-diawali
ketika ras Austronesia pada zaman prasejarah memasuki daratan Kalimantan pada
tahun 8000 SM hingga sekarang. Sisa-sisa tengkoraknya telah ditemukan di Kabupaten
Tabalong lebih tepatnya di gua babi di lereng gunung batu buli, kampung randu,
desa lumbang.
Bangsa
Austronesia mendirikan komunal rumah
panjang berupa pemukiman, bangsa ini masuk dari arah utara pulau kalimantan.
Disebabkan karna peperangan antar-klan pemukiman tersebut selalu
berpindah-pindah. Adat pengayauan yang dibawa dari Formosa (Taiwan) dan
penduduknya mempunyai kepercayaan khusus menghormati leluhur dengan tradisi
kuburan tempayan.
Nama borneo
telah dikenal diseluruh dunia sebagai julukan pulau kalimantan, yaitu sejak
abad ke-15 M. Nama Borneo itu berasal dari nama pohon Borneol (bahasa Amerika latin:
Dryobalanops camphora)yang mengandung (C10H17.OH) terpetin, bahan untuk
antiseptik atau dipergunakan untuk minyak wangi dan kamper, kamper adalah kayu
yang banyak tumbuh di Kalimantan, kemudian oleh para pedagang dari Eropa
disebut pulau Borneo atau pulau penghasil borneol,
Ketika
kedatangan bangsa eropa ke wilayah nusantara ini yaitu kerajaan brunei, nama brunei
itu dicetuskan oleh lidah mereka menjadi "Borneo"[butuh rujukan] dan
selanjutnya nama Borneo ini meluas ke seluruh dunia.
Kerajaan brunei
identik dengan pulau kalimantan pada saat itu yaitu oleh para pedagang China,
Eropa serta Arab karena Kerajaan Brunei pada masa itu merupakan kerajaan yang
terbesar di pulau ini, sehingga para saudagar dari seluruh penjuru dunia yang
akan berkunjung ke Pulau ini akan merasa tersentuh hatinya.
Kerajaan terbesar dipulau kalimantan saat itu
yaitu Kerajaan Brunei, maka dari itu pulau ini kemudian disebut Pulau Brunei
yang oleh saudagar Eropa kemudian di cetuskan menjadi "Borneo". Nama
Kalimantan dipakai di Kesultanan Banjar kemudian oleh pemerintahan Indonesia
dipakai sebagai nama Provinsi Kalimantan.
8000 SM : Migrasi manusia pertama memasuki
daratan Kalimantan, kelompok ini meneruskan migrasi ke Pulau Papua.
2500 SM : Migrasi penutur bahasa
Austronesia ke Kalimantan membawa tradisi ngayau.
1500 SM : Migrasi bangsa Melayu Deutero ke
pulau Kalimantan.
Pulau kalimantan mendapat pengaruh budaya dan
politik dari pulau-pulau di sekitarnya karna letak pulau kalimantan berada di
tengah-tengah asia tenggara.
Pulau Kalimantan dikelilingi oleh laut Cina
Selatan di bagian barat dan utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut
Sulawesi dan selat Makassar di timur serta laut Jawa dan selat Karimata di
bagian selatan. Gunung Kinabalu (4095 m) yang terletak di Malaysia yaitu kota
Sabah ialah lokasi tertinggi di Kalimantan. Sungai terpanjang di Kalimantan
adalah Sungai Kapuas (1143 km) di Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat
terdapat Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa,
Pontianak Utara.
Pulau paling aman dari gempa di Indonesia saat
ini adalah pulau Kalimantan karena tak satupun gunung berapi yang aktiv di
pulau ini dan tidak ada tabrakan lempeng di lautnya, maka gempa yang
kemungkinan terjadi di daratan Kalimantan pun hanya sedikit.
Jika ada dari
kita orang jawa yang ingin tinggal atau bertranmigrasi ke pulau kalimantan,
lebih baik pindahlah ke kalimantan tengah, karna suku dayak di kalimantan
tengah setidaknya banyak yang beragama islam. Memang kebanyakan orang dayak
masih kurang pendidikannya di suku dayak masih menjunjung tinggi adat budaya,
mereka tidak mengenal hukum perdata yang mereka tau ialah hukum dari nenek
moyang jaman dahulu.
Namun selain itu
kalimantan selatan adalah pusat agama islam di pulau tersebut, lebih tepatnya
di kota banjarmasin. Di kota banjar ada seorang ulama bernama Syekh Muhammad
Arsyad al-Banjari beliau lahir di Lok
Gabang, 17 Maret 1710 – meninggal di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada umur 102
tahun, beliau merupakan ulama fiqih mazhab Syafi'i yang berasal dari kota
Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar) Kalimantan Selatan. Beliau hidup
pada masa tahun 1122-1227 hijriyah. Dia mendapat julukan anumerta Datu
Kelampaian. Beliau merupakan pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak
menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara.
0 comments:
Post a Comment