Banyak versi
tentang fadhilah dan keutamaan bersholawat kepada Nabi muhamad SAW. Tentunya
kita ketahui bobot dan nilai keutamaan tersebut sangatlah bergantung pada
keyakinan kita sendiri, keikhlasan, dan niat kita masing2. yaitu dengan membaca
Maulid diba’ yang tidak asig lagi dan akrab dengan penulis sejak kecil
misalnya, cukuplah ampuh menjadi perisai bagi diri kita serta keluarganya,
paling utama dalam hal menjaga “Aqidah seorang mumin” serta menjaga
keimanannya, meskipun bergrjolak hati
dan berbagai tan tangan hidup kerap kali membuat perjalanan hidup ini.
Betapa dahsyatnya bacaan solawat itu! sehingga Ia
sanggup memecahkan dinding-dinding langit sehingga permohonan kita didengar
oleh Allah SWT. Ia lebih dahsyat dari senjata senjata yang ada di muka bumi
“Pentagon bom sekalipun” yang hanya mampu menghancurkan bukit kecil dan kapal
selam saja, dan Ia (sholawat nabi muhamad SAW itu) lebih cepat dari roket atau
rudal produk NASA yang hanya bisa mencapai sebagian kecil dari tata surya di
dunia, apalagi dengan pesawat BOING 898.
yang hanya mampu mondar-mandir dibawah atmosfer bumi. Ini hanya sekedar
perumpamaan , betapa besarnya kekuatan Allah SWT akan membuka langit dan
mendengar do’a do,a kita, bila kita mau
berdo,a kepadanya “kata sandi” yang kita gunakan tersebut adalah bersholawat
kepada Baginda Nabi Muhamad SAW“.
Baginda Nabi muhamad SAW bersabda : {” tidak dari
sebuah do’a, terkecuali antara do’a dan langit terdapatlah sebuah hijab
(penghalang), hingga dia bersholawat kepadaku, jika bersholawat kepadaku maka
terkoyahlah hijab itu dan terangkat do’a tersebut “}
Saudaraku sekalian, Penulis tidak pernah mengaji
kepada ibundanya, tetapi penulis hanya sering mendengarkan alunan alunan maulid
diba’ di rumah dari seorang ibundanya, yang memang pemimpin jama’ah sholawat
kampung halamannya.
Setiap kali penulis hendak keluar dari rumah atau
penulis hendak berpamitan kepadanya ibundanya,
maka beliau (ibunda) selalu menganjurkan kepada saya “Sholawat Nabi seng
akeh le…solawat Nabi yang banyak na” (bersholawat sebanyak banyaknya) dari
sejak dini sampai tumbuh dewasa, bahkan sampai berumah tangga sekalipun di
anjurkan membaca sholawat nabi Muhamad SAW. Anjuran bersholawat itu sudah
menjadi suatu kebiasaan bagi saya dan bahkan menjadi rutinitas sehari hari
sehingga mengakar dalam kehidupan saya sendiri, hingga dalam kondisi atau
situasi apapun itu anjuran bersolawat itu tidak terlupakan. Terima kasih ibu…
kamu selalu mengingatkan aku!
Mungkin saat ini pembaca bertanya tanya, memangnya
apa manfaatnya bersolawat keutamaannya (membaca sholawat nabi muhamad SAW
tersebut) ?
Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya ada ribuan
bahkan jutaan makna manfaat yang
terkandung di dalam sholawat nabi Muhamad SAW ini, minimal (fadhilahnya atau ke
istimewanya) untuk menjaga keselamatan
dan ketenangan hati kita dalam mengarungi bahtera hidup ini. Maka dari itu
jadikanlah sholawat nabi sebagai pondasi yang harus anda bawa di berbagai
suasana dan tujuan hidup: di dalam ketakutan semata, hati di dalam kebimbangan,
di badan dalam kesakitan, maupundi dalam
kesusahan, atau di dalam kegelisahan,
meskipun di dalam kebingunan, atau di dalam kesulitan, dan di berbagai ke
kecewaan hati yang sulit terpecahkan di dalam otak manusia.
Percayalah wahai sodara saudaraku, sesungguhnya
sholawatmu itu iyalah pembasuh luka, sholawatmu itu mampu menyembuhkan segala
bentuk perih dan duka yang berkecambuk di dalam tubuh kita , serta mampu
membongkar kebekuan mimpi kita, dan menjernihkan fikirafikiran yang ternodai
atau negatif.
Sholawat nabi iyalah penawar rindu; kerinduan akan
kedamaian dan indah, kerinduan wajah anggun sang pujaan yaitu (Nabi agung
Muhamad SAW); wajah dari semua kedamaian yang hakiki. Apalah arti surga bagi
kita semua, bila tak pernah kita temukan kerinduan kerinduan dari wajah indahnya
sang pujaan baginda Rasulullah SAW. Dia adalah lambang dan simbol dari
kesempurnaan langit dan bumi ini. Jangan pernah ada kata bosan dalam
melantunkan keteladannya (Nabi muhamad SAW), jangan pernah ada kata berhentii
dalam menulis puisi-puisi tentang dirinya, hingga kita merasakan bahwa dunia
ini tak berarti apa apa tanpamu wahai sang kekasih hati Muhammad Rosulluloh SAW
bin Abdillah.
Ketika itu suasana Yang sedang hujan…, penulis berada
di atas sepeda motornya, sambil melaju dengan begitu tenang. pada saat itu
seketika, penulis melantunkan bacaan2 , syair syair maulid diba’ untuk persiapan sore hari di rumah penulis.
Alangkah terkejutnya dia, ketika petir menyambar persis di garis depan lurus
sepeda motor penulis itu, dengan suara keras, hampir saja memecahkan gendang
telinga sang penulis, geledaaaarrrr suaranya…”, hingga serasa Mike Tyson
memberikan pukulan” kirinya kepada helm cerobong penulis. Dan saking kerasnya suara itu,
sungguh membuat kepala saya ini pening tujuh keliling.
Alhamdulillahirobilalamin, saya tak sampai terjatuh.
Kupijit pijit jari jari ku, dan leher ku, hingga kedua lutut aku ini.
Alhamdulillah ternyata terasa gemetar (oh.. ternyata saya masih hidup,
Alhamdulillah yaalloh..). Kemudian kulanjutkan melantunkan sholawat nabi lebih
keras lagi, meski dalam keadaan kehujanan deras yang mungkin tak ada satu orang
pun yang menghiraukan untuk mengiringi aku pulang ke rumah.
demikianlah tulisan ini saya buat mudah mudahan ada
manfaatnya bagi pembaca ambil sisi
baiknya saja apabila ada kesalahan dalam menulis kata katanya saya minta maaf
yang sebesar besarnya mudah2an dapat
jadi pelajaran bagi saya dan pembaca
karya ,Raden sybly
0 comments:
Post a Comment