Asal nulis saja, semoga apa yang di tulis di blog ini merupakan penjelasan yang mendapat Ridho Allah. Dengan kebodohan saya yang tak kunjung pandai.

Menjadi Wanita Shalihah






Cara Menjadi Wanita Shalihah - Nrimo ing pandum adalah sebuah filsafah jawa yang sering orang dengar, kalimat ini selalu disematkan untuk para wanita khususnya orang jawa. Wanita banyak yang bilang bahwa susah menjadi seorang wanita, semua itu bnyak aturan-aturannya seperti aturan-aturan di bawah ini:
1.Wanita pasti menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istrinya.
7.Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas.
Tetapi, pernahkah kita lihat kenyataannya?
1.Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami? sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya?
2.Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata bandingannya denganseorang wanita.
3.Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya tiga kali lebih utama daripada kepada Bapaknya?
4.Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dengan empat syarat saja, yaitu: shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
5.Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya?
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung jawabkan terhadap empat wanita, yaitu: istrinya, ibunya, anak Perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh empat orang lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
 6. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah Azza Wa Jalla, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.
Rasulullah Saw bersabda : Dunia ini adalah perhiasan,dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah (HR. Muslim).
Wanita shalihah selalu menjaga pandangannya senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya makeup-nya basuhan air wudhu saat shalat tiba. Lipstiknya dzikir memuji keagungan tuhannya jika muslimah menghiasi dirinya dengan taqwa akan terpancar cahaya keshaliahan dalam dirinya wanita shalilah selalu menjaga imannya karna iman adalah kekayaan termahalnya. Dia juga benar-benar menjaga kata-katanya tidak ada dalam sejarah centil menjadi sifatnya apalagi jingkarak-jingkrak dan menjerit-jerit saat bahagia. Wanita solehah selalu menjaga tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yg penuh makna dia sadar bahwa kemuliaan itu adalah menjaga dirinya ( Iffah ) Wanita Solehah itu selalu murah senyum karena senyum itu sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional tidak setiap laki-laki diberikan senyuman manis intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi siapa saja.

Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul, dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang yang ia temui. Dia juga sangat baik dalam menjaga muamalah kepada Allah dan manusia. Wanita Solehah juga selalu menjaga akhlaknya. Seperti rasa malu yg menjadi ukuran imannya Segala tutur kata dan perbuatannya tidak akan menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya sangat kuat. Jika demikian maka kualitas imannya berkurang.

Semakin kurang iman seseorang maka semakin kurang pula rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, maka semakin buruk kualitas akhlaknya. Prinsip Wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yg dimilikinya Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi siapa saja kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri. Wanita Solehah selalu Bersyukur atas segala anugrah Allah SWT seperti Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya. Dia tidak akan pernah merasa sakit hati dan kecewa, ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat.

Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apapun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikitpun, kecantikan jiwanya tetap terpancar dan menyejukan hati setiap orang di sekitarnya. Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat. Jika ingin menjadi wanita shalihah maka perbanyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka bisa juga mencontoh istri-istri Rasulullah SAW. Seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anaknya. Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan. Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yg mendidik anaknya menjadi manusia yang berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah muncul tanpa sebuah proses yang memakan waktu. Seperti keturunan,pola pendidikan,lingkungan, keteladanan dan lain-lain. Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Jika para wanita-wanita muda mampu menjaga diri dan akhlaknya cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk jiwa sekaligus peneguh hati bagi orang-orang beriman. Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga dan bahkan negara. Kita semua pernah mendengar kisah bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jadi tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus tetap Belajar menjadi wanita shalihah.
semoga bermanfaat bagi pembaca, wassalam....

Menjadi Wanita Shalihah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Blog Raden Shybly

0 comments:

Post a Comment